tv canggih dari apple

7 Alasan Mengapa APPLE TV MC572LL/A Itu Keren

Mar 14, 2011 by Under Consumer Electronic - 3 Comments  
Apple selalu meluncurkan produk-produk yang cool dan keren. Termasuk juga untuk produk Apple Tv MC572LL/A ini. Dari produk ini terlihat bagaimana niat Apple untuk merevolusi televisi di rumah Anda menjadi tak sekadar TV biasa yang bisanya cuma gitu-gitu aja.
7 Alasan Mengapa APPLE TV MC572LL/A Itu Keren Image
Berikut ini penjelasan mengapa produk Apple Tv MC572LL/A itu keren.
  1. Kalau soal desain, jangan ditanya lagi produk-produk keluaran Apple. Desain minimalis namun bergaya tinggi adalah ciri khas yang sudah nempel kuat di produk Apple. Termasuk juga untuk Apple Tv MC572LL/A ini. Bahkan saya yakin bagi penggemar berat Apple, tanpa harus lihat logo Apple yang ada di alat ini pun akan langsung tahu kalau produk tersebut jebolan Apple.
  2. Bentuknya yang kecil. Dengan panjang dan lebar 98 mm, serta ketebalan hanya 23 mm, membuat alat ini tak makan banyak tempat. Cukup menggunakan satu tangan saja, alat ini bisa masuk dalam genggaman tangan anda.
    7 Alasan Mengapa APPLE TV MC572LL/A Itu Keren Image
  3. Sudah dilengkapi dengan HDMI (High-Definition Multimedia Interface) dan fasilitas wireless internet didalamnya. Jadi Anda tak perlu repot lagi dan langsung bisa menikmati tayangan dengan gambar berkualitas HD.
  4. Baik gambar, video, dan foto langsung bisa di-streaming tanpa kabel dari komputer atau perangkat Apple lainnya. Dengan begitu Anda tak perlu khawatir untuk pengaturannya atau harus melakukan sinkronisasi terlebih dahulu dengan iTunes library. Yang perlu Anda lakukan hanyalah klik dan nikmati sajian yang Anda pilih.
  5. Sangat mudah mengaturnya. Tinggal masukkan kabel HDMI kabel, kabel optik dan kabel power, lalu tambahkan ke jaringan wifi. Hanya butuh beberapa menit untuk melakukan pengaturan Apple Tv MC572LL/A.
  6. Anda bisa nikmati film, gambar, musik, atau bahkan tayangan televisi favorit dan pertandingan NBA. Anda bisa pilih film-film Hollywood terbaru, tayangan televisi favorit Anda, dan pertandingan NBA. Kerennya lagi, Anda bisa menyetelnya berulang kali dan mem-pause-nya kalau ingin pergi sebentar “ke belakang”. Bukan hanya itu. Anda juga bisa mengakses YouTube, Netflix, Flickr, dan MobileMe untuk memilih konten yang Anda inginkan.
  7. Apple TV mendukung segala macam TV high-definition, dari merk seperti LG, Mitsubishi, Panasonic, Philips, Samsung, Sony, Sharp, Toshiba dan lainnya.
7 Alasan Mengapa APPLE TV MC572LL/A Itu Keren Image
Yang jelas, memiliki APPLE TV MC572LL/A seperti memiliki bioskop pribadi di rumah Anda. Anda bisa puas menonton film-film yang Anda suka, bisa menonton pertandingan NBA, televisi favorit, cukup dari kursi sofa yang nyaman di rumah Anda.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Empek-empek Palembang

Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.  Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.


 tautan gambar : http://cdn-u.kaskus.co.id/40/9qurfesz.jpg

Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek keriting.

Pempek bisa ditemukan dengan sangat mudah di seantero Kota Palembang. Pempek dijual dimana-mana di Palembang, ada yang menjual di restoran, ada yang dipinggir jalan, dan juga ada yang dipikul. Disemua kantin sekolah/tempat kerja/kampus pasti ada yang menjual pempek. Tahun 1980-an, penjual pempek biasa memikul 1 keranjang pempek penuh sambil berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan makanannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Rumah Bari Palembang (Rumah Adat Limas)

Rumah Bari Palembang (Rumah Adat Limas) merupakan Rumah panggung kayu. Bari dalam bahasa Palembang berarti lama atau kuno. Dari segi arsitektur, rumah-rumah kayu itu disebut rumah limas karena bentuk atapnya yang berupa limasan. Sumatera Selatan adalah salah satu daerah yang memiliki ciri khas rumah limas sebagai rumah tinggal. Alam Sumatera Selatan yang lekat dengan perairan tawar, baik itu rawa maupun sungai, membuat masyarakatnya membangun rumah panggung. Di tepian Sungai Musi masih ada rumah limas yang pintu masuknya menghadap ke sungai.

Rumah panggung secara fungsional memenuhi syarat mengatasi kondisi rawa dan sungai seperti di Palembang, yang sempat dijuluki Venesia dari Timur karena ratusan anak sungai yang mengelilingi wilayah daratannya. Batanghari sembilan adalah sebutan untuk Sungai-sungai yang bermuara ke Sungai Musi. Sungai Ogan, Sungai Komering, Sungai Lematang, Sungai Enim, Sungai Hitam, Sungai Rambang, Sungai Lubay.Namun, seiring berjalannya waktu, lingkungan perairan sungai dan rawa justru semakin menyempit. Rumah- rumah limas yang tadinya berdiri bebas di tengah rawa atau di atas sungai akhirnya dikepung perkampungan.

Ada dua jenis rumah limas di Sumatera Selatan, yaitu rumah limas yang dibangun dengan ketinggian lantai yang berbeda dan yang sejajar. Rumah limas yang lantainya sejajar ini kerap disebut rumah ulu.  Bangunan rumah limas biasanya memanjang ke belakang. Ada bangunan yang ukuran lebarnya 20 meter dengan panjang mencapai 100 meter. Rumah limas yang besar melambangkan status sosial pemilik rumah. Biasanya pemiliknya adalah keturunan keluarga Kesultanan Palembang, pejabat pemerintahan Hindia Belanda, atau saudagar kaya.

Bangunan rumah limas memakai bahan kayu unglen atau merbau yang tahan air. Dindingnya terbuat dari papan-papan kayu yang disusun tegak. Untuk naik ke rumah limas dibuatlah dua undak-undakan kayu dari sebelah kiri dan kanan. Bagian teras rumah biasanya dikelilingi pagar kayu berjeruji yang disebut tenggalung. Makna filosofis di balik pagar kayu itu adalah untuk menahan supaya anak perempuan tidak keluar dari rumah. Memasuki bagian dalam rumah, pintu masuk ke rumah limas adalah bagian yang unik. Pintu kayu tersebut jika dibuka lebar akan menempel ke langit- langit teras. Untuk menopangnya, digunakan kunci dan pegas.

Bagian dalam ruangan tamu, yang disebut kekijing, berupa pelataran yang luas. Ruangan ini menjadi pusat kegiatan berkumpul jika ada perhelatan. Ruang tamu sekaligus menjadi "ruang pamer" untuk menunjukkan kemakmuran pemilik rumah. Bagian dinding ruangan dihiasi dengan ukiran bermotif flora yang dicat dengan warna keemasan. Tak jarang, pemilik menggunakan timah dan emas di bagian ukiran dan lampu- lampu gantung antik sebagai aksesori.


Bagi pemilik rumah yang masih memerhatikan perbedaan kasta dalam keturunan adat Palembang, mereka akan membuat lantai rumahnya bertingkat-tingkat untuk menyesuaikan kasta tersebut.  Salah satu rumah limas yang menghormati perbedaan adat itu adalah rumah limas milik keluarga almarhum Bayumi Wahab. Lantai rumah itu dibuat menjadi tiga tingkat sesuai dengan urutan keturunan masyarakat Palembang, yaitu raden, masagus, dan kiagus. Rumah yang berada di Jalan Mayor Ruslan ini awalnya berdiri di daerah Tanjung Sejaro, Ogan Komering Ilir. Rumah ini dipindahkan ke Palembang tahun 1962, tetapi rumah tersebut tidak lagi dipakai sebagai hunian sehari-hari.

Rumah limas sebenarnya dapat menjadi hunian yang nyaman. Dengan sedikit sentuhan, rumah panggung dari kayu ini dapat menjadi tempat tinggal yang hangat. Contohnya adalah rumah limas milik keluarga Muhammad Akib Nasution di Jalan Bank Raya, Palembang.  Rumah tersebut aslinya memiliki panjang 65 meter dan lebar 25 meter, tetapi karena tanah Akib di Palembang terbatas, rumah kayu itu pun terpaksa dipotong. Panjangnya tinggal 25 meter dan lebar sekitar 8 meter.

Akib, mantan pegawai Dinas Pekerjaan Umum Sumsel, itu melakukan beberapa perubahan terhadap rumah limas tersebut. Bagian tangganya diganti dengan tangga melingkar dari batu. Pintu masuknya diganti dengan daun pintu yang membuka ke arah dalam.

Bagian ruang tamunya lebih sempit karena ruang yang tersisa disekat menjadi empat kamar tidur. Meskipun tidak terlalu luas, ruangan tamu ini tetap menjadi ruangan yang termewah.

Ruang berukuran delapan kali tiga meter tersebut diberi pembatas berupa panel ukiran motif bunga matahari, pakis, dan sulur-suluran. Ketika rumah itu baru dipindah ke Palembang dan disusun kembali, Akib sengaja memesan panel ukiran baru kepada seorang perajin untuk menggantikan ukir-ukiran lama yang sudah rusak.sekarang sudah sulit mencari perajin yang bisa mengukir sehalus dan serapi ini.

Warna cat yang kuning keemasan tetap dipertahankan sebagai ciri khas Palembang. Selain ukiran kayu, lemari hias berukir sepanjang dinding menjadi penegas dari ruangan tamu.

Ruangan tidur utama memiliki kamar mandi pribadi, lengkap dengan bath tub dan shower. Akib tetap mempertahankan ciri khas pintu kamar yang dibuat lebih tinggi dari lantai. Kebetulan ia dan istrinya gemar berburu barang antik sehingga ranjang buatan Belanda pun dipajang di tempat peraduan.

Karena ruangan yang terbatas, dapur bersih dan dapur kotor dibangun menyatu di bagian paling belakang rumah tersebut.  Namun, sayangnya keluarga Akib hanya menempati rumah tersebut selama dua tahun. Begitulah, rumah limas yang tidak sekadar indah, tetapi juga mempunyai banyak filosofi di dalamnya, pelan-pelan tertinggal oleh kemajuan zaman.  Sumber : wahana-budaya-indonesia.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments